Terkait itu, DPP Ikappi mengingatkan kepada semua pihak termasuk pemerintah dan produsen untuk memberikan kemudahan dalam distribusi. Terpenting terpenting menjaga agar minyak goreng curah membanjiri pasar tradisional.
Dia menuturkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya saat minyak goreng kemasan ditetapkan dengan HET Rp13.500 per liter, barang tidak ada di pasar tradisional. Karena itu, Ikappi berharap kejadian tersebut tidak terulang pada kebijakan saat ini.
"Kami berharap menjelang Ramadan, HET dapat direalisasikan di pasar tradisional sehingga masyarakat bisa membeli minyak goreng curah dengan harga yang terjangkau dan menikmati Ramadan dengan tidak terbebani pembelanjaan yang berat bagi masyarakat," tutur Teguh.