“Kami selalu meyakini potensi pertumbuhan ekonomi di luar pulau Jawa dan kontribusinya yang menjanjikan terhadap perekonomian nasional," ungkap Hendra, dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9/2023).
Dia menjelaskan, akuisisi tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam membantu mitra strategisnya dari industri operator telekomunikasi untuk melakukan ekspansi dengan bisnis model yang lebih efisien.
Selain mengumumkan pembelian menara milik EXCL, Hendra menyampaikan pihaknya telah mengakuisisi 51 menara milik dua perusahaan lainnya. Penandatangan jual beli telah dilaksanakan pada akhir pekan lalu, Jumat 22 September.
Seluruh menara tersebut berada di Bali dan Jakarta Bogor. Dari pembelian 51 menara ini, MTEL mendapatkan 79 tenant baru. Artinya, tenancy ratio dari 51 menara baru ini adalah sebesar 1,55x.
“Kami meyakini divestasi aset menara dan fiber optik milik operator telekomunikasi akan terus berlangsung. Ini merupakan langkah strategis industri telekomunikasi untuk mencapai pertumbuhan secara cepat, efisien dan efektif," tutur Hendra.