Sementara dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit MNC Bank didominasi oleh segmen Corporate-Commercial senilai Rp9,62 triliun, disusul oleh segmen Consumer senilai Rp1,60 triliun. Penerapan manajemen risiko yang prudent dan terukur berdampak positif pada Rasio Non-Performing Loan (NPL) net, yang membaik dari 3,17% di triwulan II 2024, menjadi 3,01% pada triwulan II 2025.
Rita juga menyampaikan laba bersih yang diperoleh merupakan hasil dari strategi berkelanjutan MNC Bank yang berfokus pada pengembangan ekosistem pendanaan dan pembiayaan.
“Kami memastikan capaian kinerja ini akan terus berlanjut ke depan. Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan perbankan terbaik bagi nasabah, demi tumbuh-kembang MNC Bank menjadi bank yang memiliki daya saing tinggi di Indonesia,“ ungkap Rita.
Dalam menghadapi dinamika industri perbankan yang semakin kompetitif, MNC Bank terus menghadirkan inovasi terkini melalui layanan perbankan digitalnya, MotionBank, untuk memberikan pengalaman perbankan yang unggul sekaligus mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Sebagai bagian dari strategi penguatan bisnis, MNC Bank juga mengoptimalkan layanan MNC eBiz Banking (Internet Banking Corporate) guna memperluas jangkauan layanan digital kepada nasabah korporasi.
Kedua layanan ini diyakini dapat mendorong peningkatan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) dan pendapatan berbasis komisi (feebased income).