Selain itu, aplikasi AVOD milik MSIN, RCTI+, merupakan pendorong utama di balik lonjakan tersebut, yang berkontribusi signifikan terhadap kenaikan ini. Sementara monetisasi melalui platform media sosial juga terus meningkat.
Sementara itu, pendapatan berbasis langganan dari platform SVOD OTT milik MSIN, Vision+, melonjak 74 persen YoY menjadi Rp227,1 miliar pada kuartal I 2025.
Pertumbuhan luar biasa ini didorong oleh peningkatan berkelanjutan pada basis pelanggan platform tersebut, yang meningkat menjadi 3,7 juta pada akhir kuartal pertama, naik dari 2,85 juta pada tahun 2024.
Beban langsung naik 44 persen YoY menjadi Rp694,5 miliar pada kuartal I 2025, naik dari Rp482,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan tersebut terutama didorong oleh peningkatan produksi konten, terutama dari anak perusahaan MSIN, MNC Pictures, yang berfokus pada konten drama, dan Vision Pictures, yang memproduksi serial orisinil. Selain itu, Perseroan juga mulai memproduksi serial pendek untuk RCTI+ dan Vision+ selama kuartal tersebut, yang berkontribusi pada kenaikan beban langsung.
Sementara itu, MSIN membukukan EBITDA sebesar Rp222,1 miliar pada Q1-2025, menandai peningkatan sebesar 7 persen YoY dan mempertahankan margin EBITDA sebesar 22 persen.
Laba bersih untuk kuartal tersebut juga tumbuh sebesar 5 persen menjadi Rp123,2 miliar, menghasilkan margin laba bersih sebesar 12 persen, yang menggarisbawahi fokus Perseroan yang berkelanjutan pada efisiensi operasional dan pertumbuhan laba bersih.