"Kami sangat berharap game ini akan membuka banyak pintu untuk peluang-peluang yang memiliki potensi besar di masa mendatang, dan kami tidak sabar untuk terus memberikan pengalaman terbaik bagi para penggemar game di seluruh dunia," sambungnya.
Setelah diluncurkan di Indonesia, Perseroan berencana untuk melakukan ekspansi secara bertahap ke Asia Tenggara dengan fokus di Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Myanmar pada semester pertama tahun 2023, diikuti oleh negara-negara lain pada semester kedua tahun depan.
Indonesia telah menghasilkan sekitar 904 juta dolar AS pendapatan game sepanjang tahun 2021, dengan lebih dari 75 persen berasal dari perangkat seluler yang sebagian besar merupakan game yang dapat di akses secara gratis di awal, namun pendapatannya didukung dengan iklan didalam game dan/atau transaksi mikro. Media Partners Asia memproyeksikan bahwa pendapatan game di Indonesia akan tumbuh dengan CAGR sebesar 6,5 persen (2021-2026) menjadi 1,2 miliar dolar AS pada 2026.
Menurut Riset Game Global 2022, Newzoo, industri game secara global diproyeksikan akan tumbuh dari 179,1 miliar dolar AS pada tahun 2020 menjadi 211,2 miliar dolar AS pada tahun 2025, tumbuh +3,4 persen CAGR. Riset tersebut juga memperkirakan jumlah pemain game akan meningkat menjadi 3,5 miliar pada tahun 2025.
Perseroan percaya bahwa dengan mempenetrasi kedalam industri game akan sangat menguntungkan MSIN dalam jangka panjang, karena game dapat diakses tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Terlepas dari gejolak ekonomi yang terjadi selama pandemi, industri game masih menunjukkan prospek yang sangat positif karena terbukti ketahanannya dengan bertambahnya jumlah pemain dan jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan untuk bermain tetap kuat secara konsisten.