JAKARTA, iNews.id - PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mencatatkan pendapatan konsolidasian sebesar Rp2,95 triliun di 2023 atau tumbuh 3,7 persen secara year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan BCAP mayoritas berasal dari bunga dan dividen yang mencapai 63,5 persen dari total pendapatan konsolidasian, dengan nominal sebesar Rp1,87 triliun atau naik 12,2 persen yoy dari Rp1,67 triliun pada 2022.
Di samping itu, pendapatan premi bersih Perseroan tercatat meningkat 6,2 persen yoy menjadi Rp348,8 miliar, pendapatan digital berhasil menanjak 12,5 persen yoy menjadi Rp326,9 miliar, pendapatan pasar modal menyentuh Rp301,4 miliar, pendapatan pembiayaan keuangan syariah dan operasional lainnya masing-masing sebesar Rp27,4 miliar dan Rp75,0 miliar pada akhir Desember 2023.
Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp77,6 miliar pada 2023, dengan total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp55,9 miliar.
Secara kuartalan, total pendapatan Perseroan di sektor digital terus menunjukkan tren positif yaitu dari Rp70,7 miliar pada kuartal III 2023 menjadi Rp80,6 miliar pada kuartal IV 2023, atau meningkat 13,9 persen. Pendapatan premi bersih juga mengalami peningkatan sebesar 46,6 persen dari Rp80,9 miliar di kuartal III 2023 menjadi Rp118,5 miliar pada kuartal IV 2023.
Jika dibandingkan dengan kuartalan yang sama tahun lalu, pendapatan Perseroan dari premi bersih melambung hingga 108,5 persen dari Rp56,8 miliar pada kuartal IV 2022 menjadi Rp118,5 miliar di kuartal akhir 2023.
Kontributor pendapatan BCAP yang tertinggi berasal dari MNC Bank sebesar 48,1 persen dari total pendapatan, dilanjutkan dengan MNC Life 10,6 persen, MNC Insurance 9,0 persen, MNC Finance 8,4 persen, MNC Leasing 5,7 persen, MNC Sekuritas 5,5 persen, MNC Asset Management 0,8 persen, FM Digital Solution 0,7 persen, MNC Teknologi Nusantara 0,6 persen, dan lain-lain 10,6 persen.
Dilihat dari sisi neraca, total aset konsolidasi BCAP mencapai Rp25,9 triliun pada tahun 2023, atau naik 6,4 persen yoy dibandingkan dengan Rp24,3 triliun pada tahun 2022. Sedangkan jumlah liabilitas konsolidasi Perseroan tercatat sebesar Rp18,9 triliun atau tumbuh 4,2 persen yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp18,1 triliun dan posisi ekuitas konsolidasian meningkat 12,9 persen yoy menjadi Rp7,0 triliun pada 31 Desember 2023.
Pada tahun 2023, BCAP dan Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Berhad (Bank Rakyat) berkolaborasi dalam rangka menyediakan fasilitas pembiayaan syariah serta layanan perbankan dan remitansi kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Bank Rakyat akan bertindak sebagai mitra layanan perbankan bagi PMI di Malaysia untuk melakukan transaksi pemotongan otomatis (autodebet) dari gaji yang diterima saat bekerja di Malaysia, langsung ke rekening MotionBank.
BCAP juga terus mengembangkan Motion Digital, yang mengkonsolidasikan layanan-layanan berbasis transaksi seperti aplikasi MotionBank oleh MNC Bank, MotionTrade oleh MNC Sekuritas, serta MotionPay dan Flash Mobile oleh MNC Teknologi Nusantara. Aplikasi-aplikasi di dalam ekosistem Motion Digital akan diintegrasikan secara seamless untuk memudahkan nasabah dalam mengelola dan memantau transaksi mereka di berbagai layanan, mulai dari transaksi perbankan sehari-hari, pembiayaan digital, investasi saham dan reksa dana, hingga wealth management.
Selain memperkaya kapabilitasnya dengan fiturfitur terkini, MNC Bank melakukan rebranding aplikasi MotionBanking menjadi MotionBank. Hal ini dilakukan untuk memperkuat citra MotionBank sebagai aplikasi layanan perbankan digital dengan segala kenyamanan yang ditawarkan, sekaligus menjadikannya sebagai top of mind, sehingga mendorong pengguna MotionBank untuk semakin aktif melakukan berbagai aktivitas perbankan kapan saja, di mana saja.