Indonesia sebagai negara tempat UDNG beroperasi khususnya memiliki dua keunggulan, di mana dari sisi populasi, populasi Indonesia terbilang cukup besar dan masih terus bertumbuh, selain itu, dari sisi daya beli masyarakat, Indonesia terus mampu mencatat peningkatan daya beli yang terlihat dari GDP per kapita masyarakat.
Alasan lainnya yakni, kondisi perseroan masih sehat dan masih dalam fase pertumbuhan. Hal itu membuat MNC Sekuritas turut meyakini pertumbuhan perseroan akan pesat ke depannya.
“Utamanya dari sisi fundamental, dari sisi prospek usaha cukup bagus dan sektornya mendukung kalau menurut kami,” ujar Hary.
Agro Bahari Nusantara berpotensi meraup dana segar sebesar Rp50 miliar, adapun dana tersebut akan menggunakan sekitar 88,89 persen dana hasil IPO untuk ekspansi bisnis dengan membangun tambak udang baru yang direncanakan berlokasi di daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Proyek tambak baru tetsebut dibangun melalui perusahaan anak yang dimiliki perseroan sebesar 99,99 persen, yaitu PT Marina Bahari Sentosa (MBS) dalam bentuk penyetoran modal yang diestimasikan akan beroperasi 6-12 bulan setelah dana hasil penawaran umum diperoleh perseroan.