“Bergabungnya TGB Muhammad Zainul Majdi diharapkan akan mempersolid kinerja dan tata kelola perseroan dengan pertumbuhan yang semakin kuat,” kata Hary Tanoesoedibjo.
Dia menjelaskan, kinerja MNCN sepanjang 2021 sebagai grup media terbesar dan terintegrasi di Asia Tenggara kian melesat. MNCN membukukan laba bersih Rp2,57 triliun, naik 38 persen year on year pada 2021. Margin laba bersih meningkat menjadi 27 persen dari 24 persen di 2021.
Pertumbuhan tersebut, lanjutnya, merupakan kombinasi dari peningkatan pendapatan digital perseroan yang tumbuh 106 persen year on year menjadi Rp2,007 triliun di full year 2021. Selain itu, pendapatan non digital yang naik 10 persen year on year menjadi Rp7,185 triliun.
“Kami bersyukur mampu ekspansi ke digital dengan cepat. Tanpa meninggalkan, melupakan basis TV yang terkuat, yang memang merupakan core dari MNCN. Sekarang sudah terbukti berkembang cukup pesat, baik itu RCTI+, Vision+, maupun portalnya. Sebentar lagi akan diluncurkan games juga. Social media MNCN juga sangat luar biasa besar,” ungkap Hary Tanoesoedibjo.
Ke depan, lajutnya, MNCN akan terus mengembangkan sayapnya menjadi perusahaan media digital berskala global. MNCN sedang bernegosiasi untuk menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan media internasional, yang dapat diperlukannya alokasi modal. Jika kesepakatan tersebut berhasil, kerjasama tersebut akan membuat Perseroan memiliki kehadiran yang kuat di Asia.