NEW YORK, iNews.id - Morgan Stanley berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 3.000 karyawannya. Menurut sumber, PHK putaran kedua tersebut akan dilakukan pada kuartal II 2023.
Mengutip Reuters, sumber tersebut mengungkapkan, PHK dilakukan karena kondisi ekonomi yang sulit. Bank investasi itu telah dirugikan oleh melambatnya kesepakatan yang disebabkan perang Federal Reserve (The Fed) terhadap inflasi dan krisis perbankan.
Langkah ini menyusul menurunnya biaya dari unit perbankan investasi, mengakhibatkan pendapatan turun nyaris 2 persen menjadi 14,5 miliar dolar AS.
Kepala Keuangan Morgan Stanley Sharon Yeshaya mengatakan, pengelolaan biaya adalah prioritas perusahaan, mengingat ketidakpastian pasar yang lebih luas dan inflasi yang tinggi. Morgan Stanley juga terdampak penurunan dalam kesepakatan karena investor menjadi lebih berhati-hati tentang pasar yang bergejolak dan suku bunga yang naik dengan cepat.
CEO Morgan Stanley James Gorman telah mengatakan pada Desember 2022 lalu bahwa bank akan melakukan PHK di seluruh dunia tanpa mengungkapkan jumlah pasti. Adapun Morgan Stanley memiliki lebih dari 82.000 karyawan pada akhir Maret dan PHK akan memengaruhi hampir 4 persen karyawannya.