Tuhiyat mengatakan, akan ada sebanyak 49 stasiun di East-West Line dengan 49 transit oriented development (TOD). Dia menyebut, pembangunan TOD juga akan dilakukan secara serentak dengan konstruksi stasiun.
Sementara itu, untuk fase 4 sendiri rencananya akan ada 10 stasiun yang terbentang dari Fatmawati hingga Kampung Rambutan dengan panjang lintasan kurang lebih 10,9 km yang berada di bawah tanah atau fully underground.
Dana yang dibutuhkan untuk MRT Fase 4 sekitar Rp17 triliun hingga Rp20 triliun yang akan dilakukan dengan skema pembiayaan KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha).
"Dan kurang lebih Rp17-20 Triliun dan skemanya Public-Private Partnership (PPP) atau KPBU," tuturnya.
Untuk investor pembangunan fase 4, Tuhiyat mengatakan saat ini salah satu badan usaha dari Korea Selatan menjadi prioritas untuk bekerja sama karena mereka telah meneken Memorandum of Intent (MoI).