“Kami memahami momen libur hari raya ini memiliki arti tersendiri di tengah antusiasme masyarakat khususnya bagi mereka yang telah menantikan untuk melaksanakan mudik dalam merayakan hari kemenangan dengan keluarga di kampung halaman sejak dua tahun yang lalu," ungkap Irfan.
Dia mengatakan, penting bagi Garuda Indonesia Group untuk memastikan layanan penerbangan yang aman dan nyaman di momen khusus ini, dapat terjaga dengan baik yang tentunya turut diselaraskan dengan konsistensi penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini operasional.
Irfan memaparkan, optimalisasi kapasitas penerbangan Garuda Indonesia diantaranya akan dilaksanakan di sejumlah rute penerbangan dengan demand yang tinggi diantaranya adalah:
1. Jakarta–Denpasar
2. Jakarta–Surabaya
3. Jakarta-Medan
4. Jakarta–Jogja
5. Jakarta–Padang
6. Jakarta–Pontianak
7. Jakarta–Solo
8. Jakarta-Banjarmasin
9. Jakarta–Semarang
10. Jakarta-Balikpapan
Di lain sisi, Irfan memproyeksikan terdapat peningkatan trafik penumpang sebesar 35 persen pada periode peak season Lebaran mendatang. Potensi peningkatan ini akan terus bergerak dinamis sejalan dengan demand masyarakat untuk kembali melaksanakan perjalanan mudik.
Pihaknya pun akan terus memantau situasi dan perkembangan kebutuhan penerbangan untuk memastikan layanan dapat terpenuhi. Emiten dengan kode saham GIAA ini juga intensif berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik selama periode Lebaran tahun ini.
"Ditengah berbagai relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat di era kenormalan baru ini, kiranya momentum mudik tahun ini dapat disikapi dengan bijak bagi seluruh masyarakat yang akan melaksanakan mudik untuk senantiasa konsisten menerapkan protokol kesehatan pada aktivitas keseharian" kata Irfan.