Dia mengatakan, kinerja Hutama Karya terus meningkat setiap tahun. Pada 2018, laba Hutama Karya tumbuh 50,17 persen sementara tahun ini tumbuh lebih cepat hingga 80 persen. Pada 2019, Hutama Karya membidik laba bersih Rp2 triliun.
Selain itu, ruang Hutama Karya untuk agresif dalam berutang masih cukup besar. Hal tersebut terlihat dari rasio utang berbunga terhadap ekuitas (gross gearing ratio) yang masih 0,66 kali. Batas atas utang berbunga (debt covenant) biasanya 2,25 kali.
Sejauh ini, kata Bintang, Hutama Karya telah merampungkan jalan tol Trans Sumatra sepanjang 470 kilometer (km). Angka itu setara 17 persen dari target penugasan 2.765 km. Dia yakin kondisi keuangan yang kuat penting untuk mempercepat penyelesaian jalan tol tersebut.