Sementara itu, peningkatan dari impor didorong oleh masih tingginya aktivitas ekonomi Indonesia, sehingga kebutuhan impor relatif tinggi.
Adapun, nilai impor diperkirakan meningkat untuk non-migas, sementara impor migas cenderung turun akibat penurunan harga minyak global.
Secara tahunan, ekspor tumbuh 37,85 persen (year on year /yoy), dan impor tumbuh 35,18 persen yoy. Secara kumulatif, surplus neraca dagang 2021 diperkirakan tercatat 37,6 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan surplus di tahun 2020 sebesar 21,4 miliar dolar AS.