Sementara itu, Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan, perusahaan sejak 1971 berkomitmen untuk investasi di Indonesia, dengan fokus menggunakan sebanyak mungkin bahan baku setempat, serta mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Sebuah kebanggaan bagi kami, hari ini kami, Nestle Indonesia memperkuat komitmen untuk investasi berkelanjutan dengan meresmikan investasi kami di parbik Karawang di Jawa Barat," ujarnya.
Dia menuturkan, investasi tersebut dilakukan karena meningkatnya volume permintaan di pasar lokal. Salah satu wujud kontribusi Nestlé Indonesia adalah penambahan instalasi mesin proses Vacuum Band Dryer (VBD 2) di Pabrik Nestlé Karawang di Jawa Barat.
"Melalui investasi ini, Nestlé MILO akan diproduksi 100 persen di Indonesia dan mendukung gerakan #BanggaBuatanIndonesia dari pemerintah Indonesia," katanya.
Ganesan berharap dengan peningkatan produksi ini dapat mendorong Nestle Indonesia ekspor ke negara lain. Selain itu, untuk menuju emisi net zero pada 2050, Nestlé Indonesia juga berinvestasi dalam penggunaan boiler biomassa yang mengolah sekam padi untuk menghasilkan energi baru terbarukan bagi Pabrik Nestlé Karawang.
"Penggunaan Boiler Biosmassaini akan mendaur ulang sebanyak 8.800 ton sekam padi selama setahun untuk menghasilkan enegeri terbarukan bagi operasional kami dan ini adalah wujud nyata upaya kami untuk melindungi, memperbarui dan memulihkan ekonomi lingkungan demi generasi saat ini dan mendatang," tuturnya.