Lonjakan permintaan ini telah mendorong saham raksasa pembuat chip ini lebih dari lima belas kali lipat selama lima tahun terakhir. Saham Nvidia naik lebih dari 15 persen selama sebulan terakhir dan 22 persen sejak awal tahun.
Reli Nvidia baru-baru ini terjadi meskipun adanya ketegangan geopolitik dan pembatasan chip yang sedang berlangsung yang menghambat penjualan ke China. Nvidia juga berangsur pulih dari kekhawatiran yang dipicu oleh DeepSeek pada awal tahun ini, di mana AI masa depan tidak akan membutuhkan begitu banyak chip.
Pada bulan Mei, Nvidia mengatakan bahwa pembatasan ekspor baru-baru ini pada chip H20 yang dibuat untuk Chinadapat mengakibatkan kerugian penjualan mencapai 8 miliar dolar AS.
“Pasar China senilai 50 miliar dolar AS secara efektif tertutup bagi industri AS,” ucap CEO Nvidia Jensen Huang beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Huang juga menyebut diblokirnya penjualan chip di China akan menjadi kerugian besar bagi perusahaannya.