JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memberikan sanksi keras kepada perusahaan pembiayaan yang debt collector-nya melanggar hukum ketika melakukan penagihan.
Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengatakan, OJK tidak akan menolerir debt collector yang melanggar hukum dan OJK akan memberi sanksi keras kepada perusahaan pembiayaan tersebut.
"Terkait adanya penarikan paksa kendaraan oleh oknum debt collector, OJK telah berkoordinasi dengan pihak asosiasi perusahaan pembiayaan untuk menertibkan anggotanya dalam menjalankan ketentuan penagihan yang sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Sekar di Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Sebelumnya, heboh 11 debt collector menghalangi sebuah mobil yang dikemudikan Serda Nurhadi. Diduga karena kendaraan yang dikendarainya menunggak cicilan selama delapan bulan.
Aksi itu terjadi di Tol Koja Barat-Jakarta Utara pada Kamis (6/5/2021) lalu. Akibat hal itu, Pangdam TNI meminta perusahaan-perusahaan tidak lagi menggunakan jasa penagih utang.