OJK Sebut 5 Perusahaan Beraset Jumbo Antre Mau IPO

Cahya Puteri Abdi Rabbi
OJK menyebut, terdapat lima perusahaan beraset jumbo masuk daftar antrean IPO dan siap mencatatkan sahamnya di BEI pada 2024. (Foto: SINDOnews)

JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, terdapat lima perusahaan beraset jumbo masuk daftar antrean penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Kelima perusahaan tersebut dijadwalkan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2024.

“Saat ini masih ada 64 perusahaan yang ada di pipeline, lima di antaranya memiliki nilai indikasi di atas Rp500 miliar. Ini indikasi awal, kami belum tahu bagaimana tahun depan, tergantung situasi ekonomi global,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers secara daring, Senin (4/12/2023).

Hingga 30 November 2023, OJK mencatat terdapat 96 rencana penawaran umum pada pipeline. Di mana paling banyak adalah rencana IPO. Adapun, nilai indikatif dari rencana penawaran umum sebesar Rp41,11 triliun.

Sementara itu, hingga akhir November 2023, total penghimpunan dana di pasar modal sebesar Rp230,59 triliun. Secara rinci, sebanyak 74 perusahaan melakukan IPO dengan nilai emisi sebesar Rp52,99 triliun.

Selanjutnya, total himpunan dana di pasar modal juga dikontribusikan oleh 21 Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan nilai emisi sebesar Rp50,99 triliun, sebanyak 11 penerbitan Efek Bersifat Utang atau Sukuk tercatat memiliki nilai emisi Rp10,47 triliun, serta Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I, II dan seterusnya memiliki nilai emisi sebesar Rp116,14 triliun.

Lebih lanjut, OJK menargetkan penghimpunan dana di pasar modal dapat mencapai Rp175 hingga Rp200 triliun di tahun 2024 mendatang. Target tersebut tidak jauh berbeda dengan target OJK di tahun 2023 ini.

“Kami ini tetap optimistis terhadap 2024, tapi tetap konservatif. Dalam menargetkan tahun depan sama dengan tahun lalu antara Rp175 hingga Rp200 triliun,” kata Inarno. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
12 jam lalu

Pemerintah Siapkan Relaksasi KUR bagi Debitur Terdampak Bencana Sumatra, Ini Ketentuannya

Nasional
2 hari lalu

Matel Tewas Dikeroyok, Anggota DPR Minta OJK Hapus Aturan Tagih Utang lewat Debt Collector

Bisnis
3 hari lalu

Jumlah IPO Turun Tahun Ini, OJK Beberkan Penyebabnya

Bisnis
4 hari lalu

OJK di HUT ke-37 AEI: Kinerja Pasar Modal Indonesia Tunjukkan Perkembangan Positif di 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal