"Jika kita melihat inflasi bergerak turun, kurang lebih sesuai dengan ekspektasi. Pertumbuhan juga tetap cukup kuat, dan pasar tenaga kerja tetap konsisten dengan kondisi saat ini, maka saya pikir pemotongan suku bunga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pertemuan September," ucapnya.
Mahendra melihat ketidakpastian global masih terjadi seiring tensi perang dagang dan krisis geopolitik, termasuk stimulus fiskal dan moneter dari Bank Sentral Tiongkok, hingga fluktuasi harga komoditas.
“Oleh karena itu, lembaga jasa keuangan agar tetap mencermati faktor-faktor risiko tersebut secara berkala," kata Mahendra.