"Produksi mesti betul-betul kita perhatikan, karena kalau suplainya kurang maka kondisinya menjadi seperti ini. Kalau produksinya mau kita jaga, maka kita sudah harus menyiapkan teknologi yang lebih baik, daerah mana, sentra apa, kebutuhannya apa," tuturnya.
Untuk mengatasi persoalan yang dialami para pedagang, Ganjar menyebutkan bakal menyiapkan bantuan modal usaha khusus untuk pelaku usaha dan pedagang kecil melalui perbankan.
Hal itu pernah dilakukan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah. Saat itu, Ganjar menggandeng Bank Jateng membuat program Kredit Lapak dengan memberikan plafon kredit kepada ibu-ibu sebesar maksimal Rp2 juta dengan suku bunga rendah 2 persen per tahun. Lalu Ganjar juga menaikkan plafon kredit ibu-ibu menjadi maksimal Rp25 juta dengan suku bunga yang sama.
Capres berambut putih itu kemudian menyebutkan, bakal melakukan kebijakan serupa jika terpilih menjadi Presiden 2024-2029 dengan menggandeng satu perbankan untuk menyalurkan kredit ke pedagang kecil dengan suku bunga rendah.
"Memberikan penugasan pada perbankan pada umumnya untuk menyalurkan kredit pada yang kecil-kecil, termasuk pedagang pasar seperti ini. Mereka pasti ingin modal yang cepat, suku bunganya tidak tinggi seperti waktu Kredit Lapak kita buat itu untuk merespons pedagang pasar yang butuh modal Rp500.000, Rp1 juta, Rp 3 juta," ungkap Ganjar.
Setelah blusukan di Pasar Kebon Agung, Ganjar menyempatkan menemui pendukungnya dan sarapan pagi bersama-sama di warung makan Soto Mbah Lanjar. Ganjar pun dikerubungi warga dan pendukungnya yang ingin bersalaman dan berswafoto bersamanya.