JAKARTA, iNews.id - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), operator bioskop CGV Cinemas -dulu Blitz Megaplex- meraup laba bersih Rp21,21 miliar hingga kuartal III-2018. Angka ini tumbuh 567 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp3,18 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) berupa laporan keuangan yang belum diaudit (unaudited), kenaikan laba bersih itu diperoleh dari melonjaknya pendapatan bersih perseroan menjadi Rp846 miliar dari sebelumnya Rp592,56 miliar.
Pendapatan BLTZ hingga 30 September 2018 ditopang, terutama dari penjualan tiket bioskop Rp576 miliar, makanan dan minuman Rp200 miliar, acara-acara dan iklan Rp69 miliar, dan lisensi serta jasa manajemen Rp1,2 miliar.
Beban pokok pendapatan juga naik dari Rp250,2 miliar menjadi Rp483 miliar. Namun, beban umum dan administrasi turun dari Rp348,67 miliar menjadi Rp319,06 miliar. Beban perseroan terutama terdiri dari sewa film Rp292 miliar, penyusutan Rp106 miliar, dan gaji pegawai Rp106 miliar. Pemasok terbesar film untuk BLTZ berasal PT Omega Film dengan porsi lebih dari 10 persen.
Kenaikan beban tersebut mampu ditutupi pendapatan sehingga laba bruto meningkat dari Rp342,36 miliar menjadi Rp362,77 miliar.
Kenaikan laba bersih BLTZ membuat nilai laba per saham (price earning ratio/PER) naik dari 10 menjadi 39 per lembar. Untuk diketahui, 22,99 persen saham BLTZ hingga 30 September dikuasai oleh CJ CGV Co, 28 persen IKT Holdings Ltd, 40 persen Coree Capital Ltd, dan 9 persen sisanya dimiliki oleh publik.