KAIRO, iNews.id - Naguib Sawiris, orang terkaya kedua di Mesir meminta warga untuk kembali bekerja di tengah wabah Covid-19. Dia menilai virus corona tak mengerikan seperti yang dibayangkan oleh banyak orang.
Naguib meminta pemerintah Mesir tidak memperpanjang kebijakan jam malam yang akan berakhir pada 8 April. Jika tidak, dia khawatir ekonomi akan kolaps.
"Kita membutuhkan keputusan yang revolusioner, apapun konsekuensinya, kalau orang-orang nanti sakit, mereka akan sembuh," katanya dilansir Middle East Monitor, Rabu (1/4/2020).
Naguib juga mengabaikan data terkait virus korona yang telah merenggut banyak nyawa. "Dia (virus) hanya membunuh satu persen pasien, itu pun kebanyakan lansia," ucapnya.
Pernyataan Naguib berbeda dengan data virus corona di Mesir. Di negara tersebut, tingkat kematian (mortality rate) akibat corona sejauh ini mencapai enam persen dengan 656 kasus positif dan 41 orang meninggal dunia.