JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan Indonesia patut berbangga dengan keberadaan pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di asia Tenggara milik PT HLI (Hyundai LG Indonesia) Green Power di Karawang, Jawa Barat.
Investasi yang gelontorkan untuk pabrik sel baterai kendaraan listrik tersebut senilai 3,1 miliar dolar AS atau Rp45,88 triliun, yang terintegrasi dengan proyek Grand Package hulu-hilir baterai. Fasilitas produksi yang saat ini telah terbangun di Karawang New Industry City (KNIC) merupakan fase pertama dari dua fase yang telah direncanakan oleh PT HLI Green Power.
"Alhamdulillah dua tahun yang lalu, tepatnya hari ini, kita melakukan groundbreaking terhadap pembangunan baterai mobil, sel baterai, dan dua tahun kemudian ini sudah jadi. Pabrik ini menerapkan teknologi terbaru dari LG. Dari lima pabrik milik LG di dunia, pabrik di Indonesia inilah yang menggunakan teknologi terbaru,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya dikutip Jumat (15/9/2023).
Pembangunan fase pertama pabrik tersebut menelan investasi senilai USD1,1 miliar atau Rp16,28 triliun, dengan kapasitas produksi sebesar 10 GWh. Hingga pertengahan tahun 2023, perusahaan telah mampu menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 1.000 orang. Target produksi komersial pada April 2024. Bahlil mengatakan pembangunan pabrik baterai listrik ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus mendorong hilirisasi.
“Inilah yang menjadi cita-cita Bapak Presiden yang diarahkan selalu kepada kami menterinya untuk membangun hilirisasi. Apa yang disampaikan Bapak Presiden selama ini, itu bukan hanya omongan-omongan tapi ini adalah bukti nyata. Ini betul-betul menggunakan teknologi tinggi dan yang mengoperasikan nanti anak-anak Indonesia. Kami kirim mereka 100 orang lebih ke Korea untuk mereka belajar di sana,” ungkap Bahlil.