"Ini pemberdayaan ekonomi kerakyatan luar biasa, terutama (ibu-ibu) yang (bekerja) di rumah. Mereka bisa menyeimbangkan tugas sebagai ibu, tapi mereka tetap memiliki sumbangsih perekonomian di rumah," tutur dia.
Mantan Ketua Dekranasda Jawa Tengah itu menuturkan, karya anak bangsa ini patut dibanggakan. Selain karena sudah diekspor dan mendunia, dampaknya juga bagus.
"Jadi potongan rambut yang asalnya dibuang begitu saja ternyata punya added value yang tinggi. Limbah tapi punya nilai produktif dan ekonomi tinggi. Sangat kita support karena zero waste," ucapnya.
Di kesempatan itu, Atikoh berpesan pada buruh yang mayoritas perempuan. Utamanya agar bahagia dan sehat agar bisa mendukung Indonesia tangguh, serta hebat.
"Kalau kita ingin negara tangguh dan hebat, maka perempuan-perempuannya harus bahagia, merdeka. Merdeka dalam menentukan sikap, merdeka dalam mencari pendidikan, merdeka dalam menentukan arah politik," tandasnya.