Pakar: Masalah Makan Bergizi Gratis Banyak, Jadi Sasaran Pemburu Rente

Aditya Pratama
SIswa SD menyantap hidangan makan bergizi gratis. (Foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini menyatakan masalah pada Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat banyak. Hanya saja, program itu tetap harus ditunaikan karena merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto.

"Meskipun dimensi masalahnya banyak, antara lain rantai pasokan dipertanyakan, karena melibatkan puluhan juta anak yang harus dilayani. Termasuk kualitas gizi dan pengawasannya dan lain-lain. Masuk pula sola sosial budaya setempat," ujar Didik dalam peluncuran policy brief dan diskusi publik bertajuk Makan Bergizi Gratis: Cerita Sukses atau Mimpi Buruk Pemerintahan Prabowo?, Rabu (12/2/2025).

Dia menuturkan, salah satu permasalahan yakni program prioritas tersebut menjadi sasaran para pemburu rente.

"Memang juga agaknya, kalau harus melibatkan warung-warung makan kecil yang jumlahnya puluhan juta mungkin koordinasinya lebih sulit ketimbang cukup mengambil satu kelompok usaha besar yang kemudian memperoleh rente ekonominya," tutur Didik.

Dia mengatakan program tersebut sukses dilaksanakan di Brazil, India, hingga Jepang. Namun, keberhasilan serupa tidak serta merta bisa terjadi di Indonesia karena dinamika persoalan yang berbeda-beda di setiap daerah.

Oleh karena itu, Didik menyarankan program MBG tidak perlu digelar serentak di seluruh sekolah.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Buletin
2 jam lalu

Indonesia Serius Bangun Kampung Haji di Makkah, Sudah Beli Hotel dan Lahan 5 Hektar Dekat Masjidil Haram

Nasional
16 jam lalu

Berkah Program MBG, Omzet Perajin Telur Asin di Madiun Naik hingga 4.000 Persen!

Buletin
6 hari lalu

Prabowo Dorong Percepatan Pembangunan Papua, Ketahanan Pangan Jadi Prioritas

Nasional
7 hari lalu

Prosedur MBG Ketat, Kepala SPPG Wajib Pantau Proses Memasak dan Distribusi Makanan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal