Sementara itu, dalam perbincangan dengan Jepang, yang juga dibahas khususnya dalam pertemuan KTT ASEAN dengan para mitra bahwa kedepannya mengenai prioritas konektivitas infrastruktur hijau.
"Dan soal transisi energi, Jepang juga akan bisa memberikan dukungan untuk mengimplementasikan ASEAN outlook Indo-Pacific melalui kontribusi sebesar USD10 miliar di 14 proyek," ungkap Pahala.
Sebelumnya, dalam pertemuan ASEAN+3 juga disampaikan bahwa isu utama yang dibahas adalah terkait pembangunan ekosistem kendaraan listrik, dan juga infrastruktur hijau.
Pada kesempatan itu, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani menyebutkan bahwa dalam business matching hari ini, terdapat proyek-proyek yang menjadi fokus dari sektor-sektor strategis nasional.
"Ada 5 proyek yang melibatkan energi, minyak, dan gas, kemudian ada 9 proyek yang melibatkan jalan tol, ada 5 proyek yang melibatkan pelabuhan, ada 6 proyek yang melibatkan bidang kesehatan, 3 proyek di bidang fertilizer, 10 proyek di bidang infrastruktur, 9 proyek di turisme, dan 3 proyek di ekosistem dan rantai pasok kendaraan listrik (EV ecosystem and value chains)," tutur Rosan.