JAKARTA, iNews.id - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mengincar perolehan devisa sebesar 200 juta dolar Amerika Serikat (AS). Perolehan devisa ini berasal dari transaksi langsung saat pameran furnitur di Jerman berlangsung serta berupa pemesanan di luar pameran.
Pameran furnitur yang bertajuk IMM Cologne akan diselenggarakan di Koelnmesse Gmbh di Cologne Jerman selama 15-21 Januari 2018. Pameran ini dalam rangka untuk mempromosikan produk-produk furnitur Indonesia ke kancah internasional.
"Kami ingin mempromosikan serta memasarkan produk furnitur Indonesia agar lebih dikenal di pasar internasional. Juga untuk mencari buyer tetap yang berpotensi membuat order baik dalam setahun ke depan maupun jangka panjang," kata Sekretaris Jenderal HIMKI Abdul Sobur, dalam konferensi pers di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Sebagai potensi pasar furnitur terbesar untuk Indonesia, mengadakan IMM cologne di Eropa tentunya merupakan langkah yang jitu karena pameran tersebut merupakan yang terbesar dan diselenggarakan setiap tahun. Selain itu, beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Belanda, dan Prancis cukup mengapresiasi hasil karya yang dibuat langsung dari tangan-tangan pengrajin Indonesia.
"Pasar furnitur Indonesia terbesar masih ke wilayah Eropa, sekitar 60 persen ke eropa, sisa ke Amerika Serikat, Afrika, dan Timur Tengah," ucapnya.