Pandemi Corona, Nasabah BRI Ini Alih Profesi Jadi Pengrajin Masker

Diaz Abraham
Herwadi, nasabah BRI yang beralih profesi menjadi pengrajin masker. (Foto: Dok BRI)

“Dalam sehari saya membuat masker kurang lebih 1.000 lembar dengan tipe satu lapisan. Kami jual kepada pemerintah sebesar Rp3.500 per lembar. Sebelumnya, kalau langsung dijual kepada broker atau tengkulak masker, biasanya saya memberikan harga Rp5.000 per lembar,“ ujarnya.

Dalam tiga minggu belakangan, Herwadi telah berhasil meraup puluhan juta rupiah dari penjualan masker kepada broker besar di wilayah Lombok. Herwadi mengatakan, para broker biasa mengambil dalam jumlah yang cukup banyak, kisaran 1.000 lembar masker untuk sekali ambil. Pengambilan biasanya terjadi 1 hingga 2 hari sekali. Herwadi juga menambahkan, bahwa maskernya tidak hanya dipasarkan di Lombok Timur, namun juga dikirim ke berbagai kota lain, seperti Lombok Barat, dan Lombok Tengah. 

Untuk mendukung kelangsungan usaha, Herwadi memperkuat permodalannya dengan KUR dari BRI. Herwadi meminjam KUR BRI sebesar Rp25 juta untuk membeli bahan baku kain dan karet yang saat ini mulai langka dan mahal. Bantuan KUR ini sangat membantu dalam menyediakan stok barang dan membayarkan upah mingguan para pekerjanya. 

Sudah toga tahun lamanya dia menjadi nasabah setia BRI, baik pinjaman dan simpanan. Dia mengaku merasa nyaman dengan layanan yang diberikan BRI. “Proses pengajuan dan pencairan kreditnya mudah dan cepat, ini yang saya suka dari BRI. Hanya butuh waktu 2 sampai 3 hari pengajuan pinjaman langsung disetujui dan ditransfer ke rekening saya,“ ujar Herwadi.  

Senada dengan hal tersebut, Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto mengatakan, BRI memang banyak memberikan kemudahan bagi para nasabahnya, terlebih dalam masa-masa sulit seperti sekarang ini. Proses pengajuan, analisis kredit, dan pencairan yang cepat serta terdigitalisasi adalah salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh BRI. 

Amam menyebutkan penyaluran kredit mikro Bank BRI secara nasional hingga Desember 2019 lalu adalah sebesar Rp307,7 triliun. Sementara untuk wilayah Denpasar sendiri, mencapai Rp21,4 triliun hingga akhir Maret 2020 lalu. 

“Kami berharap semakin banyak nasabah Bank BRI yang ikut terlibat dalam memerangi wabah Covid-19  ini. BRI terus berkomitmen untuk mendukung dan memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM di situasi seperti sekarang ini,” tutur Amam.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Bisnis
11 hari lalu

BRI Beri Bocoran Jadwal Pembagian Dividen Interim, Kapan?

Bisnis
11 hari lalu

BRI Bukukan Laba Bersih Rp41,2 Trilliun hingga Kuartal III 2025

Bisnis
12 hari lalu

BRI Siap Salurkan BLTS Kesra bagi 35 Juta Keluarga untuk Dukung Asta Cita Nasional

Bisnis
13 hari lalu

Guru Ini Dirikan AgenBRILink di Pedalaman Papua, Dorong Inklusi dan Literasi Keuangan bagi Masyarakat

Bisnis
14 hari lalu

Jumbo! BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025, Sektor Produksi Jadi Penopang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal