Pandemi Corona, Zoom Cetak Kenaikan Pendapatan 169 Persen

Djairan
Zoom melaporkan pertumbuhan pendapatan fantastis pada kuartal I tahun 2020 sebesar Rp4,71 triliun, pada Selasa (2/6/2020). (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Zoom melaporkan pertumbuhan pendapatan fantastis pada kuartal I tahun 2020 sebesar Rp4,71 triliun, pada Selasa (2/6/2020). Capaian tersebut naik 169 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode sama di 2019.

Sebelumnya analis yang disurvei oleh Refinitiv memperkirakan pendapatan Zoom pada awal tahun ini sebesar Rp2,90 triliun. Artinya, lonjakan pendapatan tersebut telah melampaui ekspektasi terhadap Zoom, sebagai perusahaan konferensi video yang kebanjiran jutaan pengguna baru di tengah pandemi Covid-19.

Perusahaan akan menggandakan perkiraan pendapatan tahun ini hampir dua kali lipat. Sementara itu, saham Zoom tercatat melonjak lebih dari 200 persen sejak mewabahnya Covid-19. Hal itu karena jutaan orang yang setiap saat menggantungkan aktivitas kerjanya di platform video conference tersebut.

Zoom tidak melaporkan jumlah pengguna aktif bulanannya. Namun, mengutip data perusahaan app-analytics Apptopia per 27 Mei 2020, analis memperkirakan bahwa aplikasi Zoom memiliki 173 juta pengguna aktif bulanan, jumlah tersebut naik dari 14 juta pengguna pada Maret 2020.

"Ketika permintaan kami melonjak, dan kami memiliki visibilitas yang terbatas, saat itu Amazon Web Services sangat membantu kami dalam merespons dengan cepat kenaikan jumlah pengguna kami. Ini begitu luar biasa," ujar CEO Zoom Eric Yuan dalam sambutanya saat laporan pendapatan perusahaan, dikutip dari GeekWire Rabu (3/6/2020).

Saat banyaknya orang yang berbondong-bondong menggunakan aplikasi Zoom, beberapa perusahaan lain memperhatikan adanya masalah keamanan data dan privasi dalam perangkat lunak Zoom. Namun Eric Yuan merespons cepat hal itu. Pada awal April Zoom mengatakan akan menghabiskan 90 hari ke depan untuk menemukan dan memperbaiki masalah tersebut.

Popularitas Zoom yang meroket di awal tahun ini, membuat aplikasi serupa berlomba-lomba memberikan layanan bersaing.  Seperti Facebook, pada April lalu memperkenalkan fitur video conference baru yang disebut Messenger Rooms, yang dapat berfungsi sebagai alternatif untuk versi gratis Zoom, yang sempat membuat saham Zoom turun saat itu.   

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Internet
12 hari lalu

Kembangkan Platform Kerja Berbasis AI di Indonesia, Zoom Gandeng ACA Pacific

Nasional
14 hari lalu

KPK Cecar Ridwan Kamil soal LHKPN hingga Penghasilan saat Jadi Gubernur Jabar

Internasional
21 hari lalu

Apple PHK Puluhan Karyawan Divisi Penjualan, Ada Apa?

Nasional
29 hari lalu

Pertamina Prediksi Pendapatan 2025 Tembus Rp1.127 Triliun, Laba Bersih Berapa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal