JAKARTA, iNews.id - Toyota yang tengah menggaungkan visi ‘Beyond Zero’, sejalan dengan gelaran Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 kali ini. Event olahraga internasional tersebut memiliki visi untuk mengurangi jumlah produksi emisi karbon dari penyelenggaraan sebelumnya.
Hal ini dikarenakan Olimpiade dan Paralimpiade sebelumnya, diketahui kerap memproduksi emisi karbon dengan angka di atas 3 juta. Catatan itu, terlihat pada London 2012 dengan 3,4 juta karbon dioksida (CO2) dan Rio 2016 yang menghasilkan 3,6 juta karbon dioksida.
Berbeda halnya dengan Tokyo 2020 yang digelar pada 2021 yang hanya menghasilkan emisi karbon 1,9 juta ton karbon dioksida. Angka tersebut dikarenakan tidak adanya penonton akibat masih dalam masa pandemi Covid-19.
Dengan adanya target untuk mengurangi jumlah emisi karbon dari penyelenggaraan sebelumnya, Paris 2024 menjadi olimpiade pertama yang selaras dengan Paris Agreement on Climate Change yang diadopsi pada 2015.
Panitia penyelenggara Paris 2024 membagi sebaran jejak karbon dalam tiga kategori, di antaranya mobilitas (34 persen), konstruksi (33 persen), serta operasional yang terdiri atas katering, akomodasi, logistik, dan lain-lain (33 persen). Dari sini, Paris 2024 mencanangkan strategi supaya dapat mencapainya.