"Artinya, pendapatan kotor beliau itu Rp10 juta satu hari, atau kurang lebih sekitar Rp300 juta satu bulan. Saya tanya kurang lebih untungnya berapa? Separuh. Artinya Bu Suryati Nur dan suaminya memperoleh keuntungan bersih Rp150 juta sebulan," kata Hary Tanoe.
Dia mengatakan, peningkatan pendapatan Suryanti menjadi contoh baik dari kerja kader Partai Perindo dalam memfasilitasi usaha bahkan meningkatkan pendapatan pedagang kecil.
“Ini adalah satu contoh yang baik. Dimana pedagang UKM kecil yang tadinya pendapatannya kecil, bisa meningkat 10 kali lipat, karena upaya dari kawan-kawan Partai Perindo di sini memfasilitasi, mencoba untuk membangun mereka,” ujar Hary Tanoe.
Dia mengaku senang mendengarkan kisah Suryanti, yang dapat meningkat pendapatannya melalui fasilitas dan dukungan dari Partai Perindo.
“Karena bersama Partai Perindo, bisa meningkatkan penghasilan UKM. Mudah-mudahan menjadi contoh bagi UKM-UKM yang lain. Jadi, saya serukan kepada seluruh kader Partai Perindo, pengurus Partai Perindo di seluruh Indonesia supaya ini menjadi percontohan,” tutur Hary Tanoe.
Dia menambahkan, bantuan gerobak Perindo merupakan wujud komitmen Partai Perindo mendukung pelaku usaha untuk terus berkembang.
“Kita harus ikut aktif membangun rakyat kecil. Bagaimana bisa membangun mereka, dari kecil menjadi menengah dan mudah-mudahan bisa menjadi besar, sehingga kalau banyak yang bisa seperti itu, Indonesia pasti akan lebih cepat menjadi negara maju,” kata Hari Tanoe.