Pecah Rekor, Inflasi Sri Lanka Juni 2022 Sentuh 54,6 Persen

Aditya Pratama
Inflasi Sri Lanka menembus 54,6 persen sekaligus mencapai rekor kesembilan berturut-turut pada Juni 2022. (Foto: Reuters)

Ekonom swasta mengatakan harga konsumen naik lebih cepat daripada yang ditunjukkan dalam statistik resmi. Menurut seorang ekonom di Universitas Johns Hopkins, Steve Hanke mengatakan, inflasi Sri Lanka saat ini adalah 128 persen, kedua setelah Zimbabwe 365 persen.

Dihadapkan dengan kekurangan energi yang akut, Sri Lanka memutuskan menutup lembaga-lembaga negara yang tidak penting selama dua minggu, bersama dengan penutupan sekolah untuk mengurangi perjalanan.

22 juta orang di negara itu telah mengalami kekurangan kebutuhan pokok yang akut, termasuk makanan, bahan bakar dan obat-obatan selama berbulan-bulan.

Protes terus berlanjut di luar kantor Presiden Gotabaya Rajapaksa menuntut pengunduran dirinya karena gejolak ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan salah urusnya.

Sri Lanka pergi ke IMF pada bulan April setelah negara itu gagal membayar utang luar negerinya sebesar 51 miliar dolar AS.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Tewaskan 355 Orang, Banjir dan Longsor Disebut Bencana Terbesar dalam Sejarah Sri Lanka

Internasional
2 hari lalu

Korban Tewas Banjir Sri Lanka jadi 334 Orang dan 374 Hilang, Bantuan Mengalir dari Banyak Negara

Makro
3 hari lalu

BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun

Nasional
3 hari lalu

Inflasi RI Tembus 0,17% di November 2025, Dipicu Harga Emas Perhiasan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal