Saat ditanyai terkait penyebab kenaikan harga beras, Fahri menyebut tidak mengetahui pasti apa yang menyebabkan harga beras melambung. Ia hanya berharap agar harga beras bisa turun kembali karena penjualan menjadi sulit.
"Harapan saya supaya harga jangan tinggi-tinggi, jualnya susah," kata Fahri.
Hal senada juga diutarakan oleh agen beras bernama Amel yang berlokasi di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Meskipun di tokonya kenaikan hanya sebesar Rp2.000 per karung, namun tetap berpengaruh pada penjualan.
Amel menyebut kenaikan harga sudah terjadi sejak awal pekan kemarin, lalu sempat turun dan kembali naik di akhir pekan. Ia juga mengaku kenaikan harga drastis terjadi untuk produk beras pera.
"Beras kualitas standar per karung Rp600.000 sekarang. Naik turun sih harganya. Tapi yang paling naik itu beras pera. Sempat turun penjualan di minggu lalu tapi sekarang sudah naik lagi, mungkin karena habis gajian," tutur dia.
Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras premium meroket 4,26 persen menjadi Rp16.170 per kg. Begitu pun beras medium naik 4,34 persen menjadi Rp14.170 per kg.
Harga beras SPHP juga terpantau mengalami menaikan 3,18 persen menjadi Rp12.960 per kg.