“Kinerja memuaskan ini merupakan kado indah untuk Pegadaian yang telah genap berusia 123 tahun. Selain transformasi yang dijalankan, konsistensi yang dilakukan, tentu pencapaian ini tidak luput dari holding BUMN Ultra Mikro yang berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro melalui produk gadai dan investasi lewat produk non-gadai. Bersama BRI dan PNM, Pegadaian berkomitmen untuk mengembangkan UMKM, salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah," ujarnya.
Pembiayaan KUR Syariah Pegadaian mencetak kinerja cemerlang sebesar 303,9 persen menjadi Rp2,9 triliun di kuartal I-2024 dari Rp710 miliar di kuartal I-2023. Sementara itu, dari sisi rasio keuangan, Pegadaian dinilai semakin sehat dengan adanya penurunan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari 1,37 persen di kuartal I-2023 menjadi 1,24 persen di kuartal I-2024, serta BOPO yang turut mengalami penurunan menjadi 62,74 persen dari 65,27 persen yoy.
Pegadaian juga senantiasa berusaha untuk selalu hadir di tengah masyarakat dengan tidak henti memberikan literasi terkait investasi, sebut saja produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian yang tahan inflasi.
Tidak hanya memfasilitasi pembiayaan produktif, namun pinjaman konsumtif seperti fitur baru Pembiayaan WIsata Religi, Multiguna Wisata hingga pembiayaan kendaraan listrik yang dapat dinikmati oleh seluruh Sahabat Pegadaian.