Tidak hanya itu, acara ini juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda dalam mengelola keuangan. Tasya Kamila, sebagai public figure yang merupakan generasi milenial aktif berinvestasi, berbagi pengalaman tentang pentingnya literasi finansial bagi generasi muda.
“Kita sejak kuliah sudah harus mulai memikirkan tentang finansial, ke depannya mau melanjutkan apa, apakah mau melanjutkan kuliah S2, dan jika sudah ada tabungan akan lebih aman untuk menentukan pilihan,” katanya.
Senior Vice President Bisnis Bullion PT Pegadaian, Kadek Eva Suputra menyampaikan tentang inovasi layanan Bank Emas Pegadaian yang diresmikan oleh Presiden RI pada 26 Februari 2025 lalu sebagai pelopor layanan emas terintegrasi pertama di Indonesia.
“Melalui Bullion Services atau Bank Emas Pegadaian, masyarakat kini memiliki akses lebih luas terhadap berbagai layanan keuangan berbasis emas, mulai dari simpanan emas, pembiayaan, perdagangan, hingga penitipan emas. Ini menjadi langkah besar dalam mengembangkan ekosistem emas nasional,” tuturnya.
Kadek juga menekankan bahwa emas adalah instrumen investasi yang stabil dan tahan terhadap inflasi. Dia mengajak mahasiswa untuk mulai mempertimbangkan investasi emas sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang mereka.
Dengan suksesnya penyelenggaraan acara ini, Pegadaian semakin menegaskan komitmennya dalam memberikan solusi keuangan yang inklusif dan memberdayakan masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan mulai membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak dini.