Sementara itu, Richard menuturkan, nilai tambah kegiatan penambangan Freeport akhir-akhir ini meningkat signifikan yang memberikan kesejahteraan masyarakat lokal dan adat di sekitar wilayah operasional.
"Nilai tambah yang semakin besar jika kita bisa memperluas operasi terkait dengan lapangan kerja, pendapatan untuk masyarakat lokal, pemerintah dan investor. Kita harus ingat betapa nilai tambah yang besar berasal dari proses penambangan dan hilirisasi ini,” tuturnya.
PTFI pun telah mengalokasikan investasi sosial sebesar 100 juta dolar ASatau setara Rp1,52 triliun hingga 2041. Ini sebagai komitmen keberlanjutan perusahaan. Sedangkan investasi sosial perusahaan sejak 1992-2021 mencapai 1,9 miliar dolar AS atau Rp28,88 trilun.
Perusahaan juga mengalokasikan investasi tambahan sebesar 18,6 miliar dolar AS, setara Rp283,76 triliun terkait pengembangan tambang dan hilirisasi tembaga perseroan, yang dimulai sejak tahun lalu hingga 2041.