JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia baru-baru ini mendapat kritikan tajam dari Kementerian Agama (Kemenag) hingga Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait layanan penerbangan haji 2024 dinilai buruk. Hal itu karena ada keterlambatan hingga mesin pesawat yang rusak.
Merespons hal tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra meminta maaf. Ia berjanji akan memperbaiki pelayanan penerbangan haji dan menjadikan masukan sebagai catatan penting operasional penerbangan haji.
“Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh calon jemaah haji yang terdampak keterlambatan penerbangan haji. Berbagai masukan yang disampaikan menjadi catatan penting dalam upaya percepatan langkah mitigasi operasional penerbangan haji yang kami jalankan,” ujar Irfan melalui keterangan pers, Senin (27/5/2024).
Emiten bersandi saham GIAA itu menghargai teguran atau peringatan yang disampaikan Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, hingga pemerintah daerah.
“Kami memohon maaf karena tidak memberikan jawaban dan tanggapan mengenai berita yang muncul di publik, karena kami berupaya untuk meminimalisir polemik berkepanjangan tersebut,” tutur dia.
Dia mengaku ada keterlambatan keberangkatan beberapa kloter di sejumlah embarkasi yang disebabkan penyesuaian jadwal penerbangan. Kondisi ini yang dialami embarkasi Makassar.
Klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>