Sehingga Kementerian PUPR terus mendorong Astra Infra untuk menambah jumlah lajur di Cipali agar tidak menimbulkan bottleneck atau penumpukan kendaraan di tuas tol Cipali yang masih berjumlah 2 lajur.
Japek Eleveted dan non Eleveted berjumlah 4 lajur yang mulai bertemu di KM 47 yang mengarah ke ruas tol Cipali. Kemudian kehadiran tuas tol Cisumdawu sebanyak 4 lajur juga akan bertemu di KM 150 tol Cipali yang saat ini masih berjumlah 2 lajur saja.
"Kami sudah meminta pihak BUJT LMS (PT Lintas Marga Sedaya) Cipali untuk segera meneruskan penambahan lajurnya jadi 3 lajur supaya tidak terjadi bottle neck," ujar Direktur Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono saat dihubungi MNC Portal.
Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berpendapat, apabila ruas tol Cipali ini secara keseluruhan memiliki 3 lajur, maka rekayasa lalin yang dibutuhkan ketika menghadapi musim liburan tidak lagi one way, namun bisa dengan menggunakan contra flow.
"Tercatat kalau di prasarana itu Cipali kami usulkan kepada Menteri PUPR untuk menjadi tiga line karena kalau tiga line mungkin kita bisa contra flow, barangkali tidak perlu one way," kata Budi.