"Jadi memang size, ukuran yang belum tersentuh itu memang sangat banyak, dan kita memang sangat terbuka untuk pemain lain untuk sama-sama mengedukasi," ujar dia.
Situasi inilah, menurut Winny, yang membuat banyak pemain dompet digital tertarik. Potensi besar itu terlihat dari tingginya pertumbuhan transaksi nontunai.
"Kita lihat sekarang memang pertumbuhan cashless luar biasa. Untuk e-money dalam tiga tahun terakhir dari data BI (Bank Indonesia) naik beberapa kali lipat sampai mengalahkan pertumbuhan kartu kredit," tutur dia.
Winny menyebut, Gopay telah memiliki strategi untuk tetap eksis. Di antaranya menjalin kolaborasi dengan pemain lain. Baru-baru ini, Gopay menjalin kerja sama dengan LinkAja.
Selain itu, Gopay juga fokus menggarap sektor UMKM yang masih banyak terjangkau oleh perbankan. Menurut dia, masih banyak pelaku UMKM yang potensial untuk digarap.
"Memang selama ini Gopay fokus ke masyarakat yang tak terjamah bank, contohnya dengan pengusaha mikro. Itu mereka bahkan banyak yang belum punya rekening bank sebelum kenal kita," kata dia. (Giri Hartomo)