JAKARTA, iNews.id- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan bahwa rencana proyek LRT Bali akan memakan anggaran 3 kali lipat lebih mahal. Hal itu dikarenakan pembangunan dilakukan di bawah tanah.
Menurut Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Ervan Maksum pembangunan di jalur bawah tanah dilakukan karena ada beberapa aturan, seperti di Bali tidak membolehkan bangunan lebih tinggi dari pohon kelapa.
"Kalau pelebaran jalan di sana banyak pura. Bagaimana? Ini harus ke bawah satu-satunya cara dan ke bawah itu bisa 3 kali harga daripada di atas," ucap dia dalam acara Diskusi Green Finance Pustral UGM, ditulis, Senin (25/9/2023).
"Nah kita total saja misalnya dari bandara Ngurah Rai ke Kuta itu Rp5 triliun. Karena lewat bawah mahal sekali padahal cuma sekitar 4,9 km," tambahnya.
Ervan mengatakan bahwa rencana pembangunan ini bisa dibilang cukup menantang. Sebab, dari segi fiskal pun Bali cukup kecil, di mana hanya Rp3,5 triliun APBD Bali.