Pemerintah AS Hapus Utang Dana Pendidikan dari 804.000 Mahasiswa

Jeanny Aipassa
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan menghapus utang dana pendidikan dari 804.000 mahasiswa. Hal itu disebabkan temuan kesalahan administrasi yang menyebabkan para peminjam membayar selama puluhan tahun tanpa ada keringanan. 

Pemerintahan Joe Biden tengah mendapat kritikan tajam terkait program income-driven repayment (IDR), kredit dana pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa dengan rencana pembayaran berbasis pendapatan. Program ini memungkinkan utang dana pendidikan mendapat keringanan hingga dihapus oleh pemerintah federal setelah pembayaran dilakukan selama 20 atau 25 tahun.  

Namun beberapa peminjam melaporkan telah membayar sekitar 20-25 tahun tanpa ada keringanan atau penghapusan utang dana pendidikan. Hal itu membebani pendapatan mereka selama beberapa dekade. 

Presiden Joe Biden menyebut program tersebut merupakan sistem pinjaman dana pendidikan yang rusak, dan telah memerintahkan Menteri Pendidikan untuk menghapus utang dana pendidikan mahasiswa. Ditetapkan bahwa jika peminjam melakukan pembayaran selama 20 atau 25 tahun, maka mereka mendapatkan sisa saldo pinjaman mereka yang dihapuskan. 

"Tetapi karena kesalahan dan kegagalan administrasi dari sistem pinjaman dana pendidikan mahasiswa yang dimulai jauh sebelum saya menjabat, lebih dari 804.000 peminjam tidak pernah mendapatkan kredit yang mereka peroleh, dan tidak pernah melihat pengampunan yang dijanjikan, bahkan setelah melakukan pembayaran selama beberapa dekade. Saya bertekad untuk memperbaiki kesalahan ini," kata Biden dalam sebuah pernyataan kepada ABC News, dikutip Selasa (15/8/2023).

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
24 jam lalu

Mahasiswa Unpad Rasakan Sensasi Jadi Reporter di Hari Kedua IMG Campus Connect

Nasional
24 jam lalu

iNews Ajak Mahasiswa Unpad Pahami Tren Media di Era Digital

Nasional
1 hari lalu

IMG Campus Connect Hari Kedua, Mahasiswa Unpad Antusias Saksikan Rakyat Bersuara 

Internasional
21 jam lalu

2 Kali Menjabat, Bisakah Donald Trump Ikut Pilpres AS Lagi?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal