Pemerintah Bakal Batasi Pembangunan Smelter, untuk Apa?

Ikhsan Permana SP
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah akan membatasi pembangunan smelter.. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah akan membatasi pembangunan fasilitas pemurnian (smelter) yang tidak berorientasi pada produk energi hijau. Ini dilakukan demi mendorong ekosistem baterai mobil listrik.

“Ke depan kita akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada green energy," kata Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Dia menuturkan, itu sebagai bentuk dari kepedulian pemerintah dalam rangka melakukan penataan terhadap pembangunan produk yang berorientasi pada green energy dan green industry. Bahlil pun mengungkapkan, saat ini banyak smelter yang memproduksi Nikel Pig Iron (NPI), yang sudah masuk dalam kategori pioneer.

Sementara, cadangan bijih nikel sebagai bahan baku sangat terbatas. Karena itu, pemerintah akan melakukan penataan agar smelter yang dibangun bisa seimbang dengan cadangan bahan baku yang ada.

"Sekarang kita lebih dorong pada sektor hilirisasi yang nilai tambahnya bisa sampai dengan 80 persen sampai 100 persen, itu yang akan kita lakukan," ujarnya.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Alokasi Biodiesel 2026 Ditetapkan Sebesar 15,6 Juta Kiloliter, ESDM: Hemat Devisa Impor Rp139 Triliun

Nasional
6 hari lalu

Bahlil Klaim Tak Pernah Suruh Kader Golkar Urus Dirinya: Saya Dilahirkan Bukan untuk Diurus

Nasional
6 hari lalu

Bahlil Ingatkan SPBU Swasta Patuhi Aturan Impor BBM: Tidak Menaati, Tunggu Tanggal Mainnya

Nasional
6 hari lalu

Bahlil Ungkap Pasokan Listrik di Aceh Hampir Pulih Pascabencana, Sisa 4 Kabupaten

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal