Pemerintah Ingin Industri Lokal Produksi Microchip dan RFID untuk Ikan Arwana

Aditya Pratama
Ikan Arwana. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Industri ikan hias yang menggeliat belum dibarengi dengan berkembangnya industri penunjang dalam negeri. Saat ini, piranti microchip dan radio frequency identification (RFID) untuk ikan arwana banyak diimpor dari China.

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Safri Burhanuddin menyebut, aspek legalitas dalam industri ikan ihas bernilai jual tinggi perlu mendapat perhatian.

"Dalam rangka pemantauan dan pengendalian peredaran (arwana) sesuai ketentuan berlaku maka dipasanglah microchip pada satwa ini. Saat ini para pelaku usaha arwana membeli piranti ini di pasaran yang umumnya dimpor dari negara lain," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (7/7/2020).

Microchip merupakan sirkuit pengenal terintegrasi yang ditempatkan di bawah kulit fauna. Chip itu menggunakan teknologi RFID yang disebut tag PIT (passive integrated transponder) yang berfungsi sebagai identitas, sehingga bisa dipantau.

“Saya kira piranti dan teknologi yang disematkan pada ikan ini tidak terlalu rumit, melihat potensinya, kembali saya tekankan, industri microchip dan RFID di dalam negeri ini perlu dikembangkan dan didorong,” imbuhnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
1 tahun lalu

Kemenko Marves Bubar, Bagimana Nasib 453 ASN di Sana?

Bisnis
1 tahun lalu

Kemenko Marves Sebut Harga Tiket Pesawat bakal Turun dalam Waktu Dekat

Bisnis
1 tahun lalu

Kemenko Marves Sebut Penerapan ESG Dapat Tingkatkan Nilai Tambah Perusahaan

Bisnis
1 tahun lalu

Kemenko Marves Beberkan Alasan Penerbitan Aturan Baru TKDN PLTS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal