JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meluncurkan Program Pengembangan Kawasan Rempang KPBPB Batam Provinsi Kepulauan Riau, di Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan acara tersebut diharapkan menjadi awal pengembangan Kawasan Rempang sebagai kawasan yang berdaya saing tinggi dalam pengembangan industri, pariwisata, dan jasa, dengan memberikan berbagai fasilitas dan insentif baik fiskal maupun non fiskal.
"Pengembangan Kawasan Rempang tentunya diharapkan dapat menjadi tujuan investasi, terutama investor asing, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah dan regional," kata Menko Airlangga dalam sambutannya pada peluncuran Program Pengembangan Kawasan Rempang.
Menurut dia, pengembangan Kawasan Rempang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari arah kebijakan dan langkah-langkah strategis pengembangan Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) yang telah disusun dalam Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) BBK yang diharapkan Perpres-nya dapat segera ditetapkan.
Menko Perekonomian menjelaskan, dalam Rencana Induk KPBPB BBK, telah ditetapkan arah pengembangan Kawasan Rempang untuk industri, jasa, dan pariwisata yang dapat meningkatkan daya saing.