"Untuk detail belum, kita baru filosofinya aja," tutur dia.
Sebagai informasi, polusi udara masih menjadi salah satu masalah kesehatan di wilayah perkotaan Jabodetabek, terutama Jakarta. Penelusuran Vital Strategies pada 2019 menunjukkan, emisi gas buang kendaraan bermotor merupakan penyumbang terbesar polusi udara di musim hujan maupun panas, masing-masing sebesar 32-41 persen dan 42-57 persen.
Sementara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2023 mencatat sebanyak 44 persen polusi udara Jakarta disumbang oleh penggunaan kendaraan bermotor. Angka ini menunjukkan konsistensi peran transportasi dalam masalah polusi.
Polusi udara sendiri disebut berdampak besar terhadap kesehatan mental dan fisik. Penelitian menyatakan, 60 persen penyakit yang diidap manusia berasal dari polusi udara, sementara dari konsumsi mulut hanya sekitar 15 persen.