"Masyarakat tetap akan pilih Husein dan maskapai akan pakai pesawat propeller. Jadi sebaiknya semua dipindah saja," ujar Gatot.
Dia mengungkapkan, terkait infrastruktur pendukung di Bandara Kertajati haruslebih dipersiapkan dengan matang. Mulai dari moda transportasi darat dari bandara menuju daerah sekitar termasuk Bandung. Juga prasarana lain seperti hotel, restoran, tempat wisata dan lainnya.
"Sehingga masyarakat yang akan menggunakan bandara Kertajati merasa nyaman untuk terbang dari sana," ungkap Gatot.
Sebagai informasi untuk penerbangan berjadwal dari/ke Bandara Husein Sastranegara dengan menggunakan pesawat jet akan berakhir pada 28 Oktober nanti.
Sehingga Bandara Husein hanya melayani penerbangan berjadwal dalam negeri dengan pesawat jenis propeller untuk rute intra jawa seperti dari/ke Bandar udara Adi Sutjipto (JOG) oleh Wings Air menggunakan pesawat ATR72-600.