TOKYO, iNews.id - Sanrio Co., perusahaan di balik lahirnya karakter Hello Kitty kini memiliki bos baru, Tomokuni Tsuji. Dia menjadi CEO di usia 31 tahun.
Dengan mudanya usia CEO baru tersebut, sama artinya lebih muda dari lahirnya karakter kucing tanpa mulut itu. Sanrio adalah perusahaan Jepang yang mendesain, melisensikan dan memproduksi produk-produk yang berfokus pada segmen kawaii budaya populer Jepang, termasuk alat tulis, perlengkapan sekolah, hadiah dan aksesoris yang dijual di seluruh dunia.
Ditunjuknya Tomokuni Tsuji sebagai pucuk pimpinan perusahaan yang baru menggantikan kakeknya, Shintaro Tsuji, pencipta karakter Hello Kitty sekaligus pendiri Sanrio yang akan berusia 92 tahun pada 1 Juli mendatang.
Tsuji menceritakan baru lahir saat karakter Hello Kitty berusia 14 tahun. Hello Kitty yang pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1974 telah menghasilkan miliaran dolar hingga sekarang. Karakter itu telah muncul di berbagai benda seperti alat tulis, pakaian, mainan, peralatan dapur bahkan pada kereta cepat Shinkansen.
Karakter ini digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa. Sebagai bos baru, Tsuji sekaligus menjadi CEO termuda dari perusahaan-perusahaan Jepang yang terdaftar Topix, dikutip dari Bloomberg Sabtu (13/6/2020).
Ayah dari Tsuji, Kunihiko Tsuji, sempat menjadi pewaris Sanrio hingga kematiannya yang tiba-tiba pada November 2013. Suksesi berbasis keluarga masih umum di perusahaan-perusahaan Jepang, terutama di Toyota Motor Corp, di mana CEO Akio Toyoda adalah cucu pendiri perusahaan mobil itu sendiri.
Krisis suksesi telah meninggalkan banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh CEO baru Sanrio. Pada Jumat (12/6/2020) perusahaan membukukan laba bersih hanya Rp25,2 miliar per Maret 2020. Angka itu 95 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya, dan meleset 10 persen dari perkiraan. Sanrio juga tak luput dari pandemi Covid-19 yang terpaksa harus menutup toko dan taman hiburannya.