JAKARTA, iNews.id - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) membukukan pendapatan usaha sebesar 17,162 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp252,314 miliar di tahun 2021. Pendapatan usaha IATA tersebut, melesat 122 persen dibandingkan 7,723 dolar AS di tahun 2020.
Direktur IATA, Kushindrarto, mengatakan peningkatan pendapatan perseroan antara lain berkat akuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR), dimana konsolidasi laporan laba/rugi usai pengambilalihan telah dirampungkan per 1 Desember 2021. Artinya kinerja keuangan BCR per Desember 2021 telah masuk dalam laporan keuangan IATA.
"Kenaikan pendapatan ini dipengaruhi oleh dari sumber pertambangan dimana Perseroan pada tahun 2021 Perseroan mengakuisisi BCR," ujar Kushindrarto dalam paparan, di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) IATA, di Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Sejalan dengan peningkatan pendapatan, IATA mencetak laba bruto sebesar 1,6 juta dolar AS pada 2021. Sedangkan laba (rugi) bersih sebesar 460.200 dolar AS yang artinya menekan kerugian 93 persen pada 2020 sebesar 6,4 juta dolar AS.
"Dengan laporan konsolidasi dari akuisisi BCR, hanya dengan profit satu bulan saja dapat meningkatkan laba bruto dan menekan kerugian," kata Kushindrarto.