"Kalau saya punya 1 unit lagi di Jakarta, begitu ada event, ada permintaan untuk manggung maka dalam 10-15 menit bisa langsung on, parkir di mana jadi dalam 10-15 menit bisa langsung bunyi dan menghibur. Maka nanti tinggal mendatangkan orangnya atau bisa juga kita gunakan musisi kami yang ada di Jakarta," tambah Indah.
Lebih lanjut dia menjelaskan, alasannya mendirikan Surabaya Pahlawan Java Jazz untuk menjawab kebutuhan para musisi khususnya Jazz yang kebingungan ketika Indonesia dihadapkan pandemi Covid-19. Menurutnya, dengan cara ini, para musisi jazz memiliki panggung sendiri ketika semua panggung seperti kafe, restoran, dan hotel tidak mengadakan event sama sekali lantaran dilarang selama pandemi Covid-19.
"Seluruh event di Indonesia shut down, sekecil apapun event itu dan tidak tahu (saat itu) ke depan kita harus gimana? Maka saya meng-create panggung sendiri yang namanya caravan. Jadi saya bawa ke mana-mana sebagai cara kami ngamen secara keren. Saya insert dengan alat-alat memadai, sound system yang memadai dan inilah caravan bersejarah kami, yang kami create saat masa sulit," tutur Indah.