"Jadi kami berharap agar Family Office ini juga berdampak pada perekonomian kita, nanti semaksimal mungkin terutama di sektor-sektor riil," ujarnya.
Di samping itu, Peneliti ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy menuturkan, FO merupakan layanan keuangan bagi masyarakat high net worth individual (Individu dengan kekayaan sangat tinggi) atau orang-orang super kaya, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan si pemilik modal.
"Memang skema dana yang dikelola dari skema Family Office itu tidak kecil, dan beberapa negara yang menjadi hub dari sektor keuangan, memanfaatkan skema FO ini untuk mendapatkan dana," kata Yusuf.