Menurut dia, perluasan penerapan prinsip ESG bagi dunia usaha harus dibarengi paradigma yang sebangun. Maksudnya, ESG harus menjadi bagian integral yang dipahami dan dilaksanakan seluruh anggota entitas bisnis.
John menjelaskan, paradigma yang sebangun sangat penting bagi perluasan penerapan prinsip ESG dalam menjalankan bisnis. Sebab, prinsip ESG masih dalam tahap sosialisasi dan edukasi bagi dunia usaha di semua tingkatan.
“Jadi, ESG itu harus dipahami bukan sekadar pengaturan indeks dan laporan semata. Yang lebih penting adalah paradigma tiap individu dari organisasi bisnis yang memiliki visi tersebut, hal itu baru muncul manakala secara utuh dan menyeluruh entitas bisnis mengacu ESG,” ujar John.
Dia mengungkapkan, ESG memberikan berbagai panduan bagi dunia usaha untuk tidak sekadar mengejar profit semata, melainkan mempertimbangkan dampak dari kegiatan operasional, fungsi finansial, keorganisasian, hingga nasib akhir produk.
Dengan demikian, semua proses mempertimbangkan eksternal terhadap lingkungan hidup dan sosial, serta internal kepada para pekerja atau anggota organisasi dan para pemodal.